Cinta Pembawa Luka "bagian 2" (catatan masa lalu Rabu-29-09-2010)

Diposting oleh Label: di
assalamualaikum wr wb

Rabu 29 - 09 - 2010

Tadi malam aku susah tidur,aku selalu teringat padanya ya allah,pikiranku menerka-nerka kenapakah gerangan dia jadi begini,Perasa'an aku tak punya salah padanya.

Pagi hari ini setelah sholat subuh,aku menulis apa yang ada di hati dan pikiranku sa'at ini,setiap selesai sholat aku berdo'a kepada allah aku ingin .........(si dia) menjadi istriku,karena aku sudah berjanji tidak akan menikah dengan siapapun kecuali ........(si dia).

ini semua memang seperti memaksakan kehendak,tapi jika semua ini tidak aku lakukan,maka aku sendiri yang akan tersiksa,siksa'an batin yang mungkin bisa merenggut nyawaku.

Jika semua yang aku lakukan ini gagal,mungkin kematian yang akan jadi akhir semuanya,karena aku tak mungkin mampu hidup tanpa dirinya.
Ya allah jika engkau takdirkan umurku panjang maka kabulkan do'aku.

ini adalah pengejaran cinta ter'akhirku di sungai tuan,keberhasilan berarti kebahagia'an,kegagalan berarti akhir dari hidupku.

(mama abah ulun minta ma'af,mungkin ulun banyak salah lawan pean,jika ulun berhasil ulun pasti bulik,tapi bila ulun gagal ulun kada bulik lagi,pean jangan mancari ulun,mama abah ulun minta ridho ulun minta ampun lawan pean,selama ini ulun banyak salah lawan pean,ulun banyak menyakiti hati pean,mama abah ulun sayang lawan pean,mama abah pean selalu ada di hati ulun,sa'at ini dan sampai ke akherat nanti,semua ini ulun tulis dengan air mata,air mata ketidak pastian,ulun kada tahu air mata apakah ini,apakah ini air mata kebahagia'an,ataukah ini air mata kesedihan,mama abah bila uluk kada bulik maka tulisan ini akan menjadi kenangan ter'akhir buat pean,ulun selalu sayang lawan pean dari M.Rasyid Ridha anak pean)

Jika aku berhasil tulisan ini akan aku musnahkan,tapi jika aku gagal,maka siapapun yang menemukan tulisan ini aku mohon dengan sangat,kembalikan kepada orang tuaku di palingkau (sungai binjai)

hari ini ter'akhir berada di kampung "jakatan"
beginilah hari-hari ku lewati,penuh kebimbangan,setelah ini singgah di kampung "sirat"
tujuanku sudah semakin dekan,sambil mengaluri sungai yang penuh belokan,aku mulai berhayal,menghayal sebuah kebahagia'an yang kini aku impikan.

Aku pergi ke sungai tuan,aku di terima apa adanya,dan hidup bahagia di sana,itulah yang selalu aku hayalkan.

Sedikit lagi kepartian akan aku dapatkan,hanya tinggal menunggu waktu,kepastian trus berjuang untuk hidup atau sebaliknya,ini semua bukan karangan,ini sebagian dari catatan hidupku.

inilah diriku di sepanjang jalan ku gunakan untuk menulis apa yang ada di benakku,ku aluri sepanjang sungai dengan tetesan air mata,setiap kali pipiku terasa basah aku sapu dengan pergelangan tanganku.

Kubayangkan dari semua kisah masa laluku,semuanya selalu ber'akhir dengan kesedihan,kali ini aku tak mau lagi merasakan sedih,perih dan rasa sakit yang ter'amat sangat seperti dulu,maka dari itu kali ini aku harus berhasil,aku tak mau lagi gagal
sekarang aku meninggalkan kampung sirat,setelah ini akan tiba di sungai hanyu,tujuanku semakin dekat,semua hanya masalah waktu.

Aku mencari keadilan tuhan,seperti yang di katakan dalam al-qur'an bahwa tuhan itu maha adil,inilah pembuktian dari keadilan tuhan kalau memang tuhan itu maha adil maka kabulkanlah do'aku.

Di dalam al-qur'an juga di katakan jika engkau menginginkan sesuatu maka memohonlah kepada allah niscaya dia akan mengabulkan permohonanmu.

Apakah semua itu benar inilah pembuktian dari semua kebimbangan di hatiku.

Cinta yang tulus memang butuh pengorbanan,inikah pengorbananku,aku korbankan semuanya demi mendapatkan cintaku.

Sekarang aku meninggalkan sungai hanyu,tubuhku terasa lemas dan lemah,karena dari semalam belum ada sebutir nasi pun yang masuk dalam perutku,air mataku tak berhenti mengalir,mataku mulai kelihatan membengkak,karena menangis dan kurang tidur.

Kupandangi di sepanjang sungai,airnya keruh mengalir mengikuti arus,mungkin seperti itulah air mataku akan terus mengalir hingga suatu sa'at akan kering.

inilah sebagian goresan dari catatan hidupku,ini bukan karangan ini murni pengalaman,pesanku kepada kalian semua "jangan pernah mencintai seseorang melebihi cintamu kepada diri sendiri"

(kisah hidupku by; Jin Crew)
Posting Komentar

Back to Top